| Arda Dinata | Teori Simpul Pencemaran Dalam Kesehatan Lingkungan |
Teori Simpul yang diperkenalkan oleh Prof. Umar Fahmi ini terdiri atas 4 simpul, yaitu: Simpul A, B, C, dan D. Pada tiap simpul itu saling berhubungan yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan kesehatan lingkungan.
Simpul A: sumber pencemar (industri, RT, dll.). Pada simpul A ini terdapat polutan-polutan keluar dari sumber berupa; gas, uap, debu, kabut, efluen/limbah, radiasi, bising, suhu, kuman patogen, dll. Makanya dalam simpul A ini harus diperhatikan terkait baku mutu buangan (BMB) terkait emisi dan limbah cair.
Simpul B: lingkungan. Pada simpul B ini terdapat polutan-polutan ada di lingkungan/tempat kerja, baik yang berupa: udara, vektor, air, tanah, maupun makanan. Pada simpul B inilah ada terjadi dampak primer, makanya harus dipantau beberapa parameter lingkungan yang masuk dalam parameter batas mutu lingkungan (BML) baik untuk udara maupun air.
Simpul C: reseptor. Pada simpul C ini terdapat polutan-polutan masuk dan ada dalam tubuh reseptor yang berupa: darah, tinja, getah bening, rambut, dll. Pada simpul C ini ada dampak sekunder yang muncul. Makanya antara simpul B menuju simpul C itu harus ada alat pelindung diri (APD) yang digunakan.
Simpul D: gejala, sakit, dan gangguan kesehatan. Pada kondisi simpul D ini timbul dampak kesehatan pada reseptor, baik yang beraifat akut, sub akut, sub kronis, maupun yang kronis. Pada simpul D ini ada dampak tersier.
Untuk itu, secara ilmu pengelolaan lingkungan mulai simpul A sampai simpul C itu harus ada upaya pengendalian. Dan pada simpul D untuk membuktikannya terjadinya dampak itu harus diuji secara toksikologi.