Tools Favorit Saya untuk Menulis Lebih Produktif. Setiap penulis memiliki alat rahasianya. Saya memiliki beberapa yang membantu setiap kata mengalir lebih lancar. (Sumber foto: FB Arda Dinata).
Oleh: Arda Dinata
PRO BLOG MENULIS - Menulis adalah perjalanan panjang. Ada hari-hari di mana kata-kata mengalir deras seperti sungai, membentuk kalimat yang mengalun dengan indah. Tapi ada pula saat di mana layar kosong menatap balik dengan dingin, seakan menantang saya untuk menemukan inspirasi yang entah tersembunyi di mana.
Dalam perjalanan ini, saya menyadari satu hal: menulis bukan hanya soal ide, tapi juga soal bagaimana kita mengolahnya dengan efisien.
Dulu, saya sering terjebak dalam kebiasaan menulis yang berantakan—membuka banyak dokumen tanpa arah, lupa di mana menyimpan draf terakhir, atau menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengedit satu paragraf.
Hingga akhirnya, saya menemukan tools yang membantu saya tetap produktif, terorganisir, dan fokus pada kreativitas.
Berikut adalah alat-alat favorit saya yang selalu menemani dalam setiap proses menulis.
#WritingTools #ProduktivitasMenulis #TipsMenulis #CeritaArda #PenulisDigital
1. Grammarly – Sang Penjaga Tata Bahasa
Menulis dengan indah saja tidak cukup. Setiap kata harus tepat, setiap kalimat harus mengalir dengan lancar, dan tata bahasa harus benar.
Di sinilah Grammarly menjadi teman terbaik saya.
Grammarly adalah alat yang membantu saya memeriksa ejaan, tata bahasa, dan kejelasan tulisan. Ia bekerja seperti editor pribadi yang selalu siap memberi saran:
📌 "Kata ini bisa lebih ringkas."
📌 "Kalimat ini terlalu panjang, coba sederhanakan."
📌 "Ada kesalahan ejaan di sini, perbaiki?"
Dengan Grammarly, saya tidak lagi takut melewatkan kesalahan kecil yang bisa mengurangi kredibilitas tulisan saya. Ia membantu saya menulis dengan lebih percaya diri, tanpa harus terus-menerus mengkhawatirkan kesalahan teknis.
Dan yang lebih menyenangkan? Saya bisa lebih fokus pada cerita, bukan pada koreksi.
2. Hemingway App – Menjadikan Tulisan Lebih Jelas dan Tajam
Pernahkah kamu membaca tulisan yang terasa berat dan sulit dipahami? Saya juga pernah—dan terkadang, saya sendiri yang menulisnya.
Dulu, saya sering terjebak dalam kalimat panjang dan berbelit-belit, seakan ingin menunjukkan bahwa tulisan saya harus terdengar megah. Tapi kemudian saya sadar: kesederhanaan adalah kunci komunikasi yang efektif.
Hemingway App adalah alat yang membantu saya menulis dengan lebih jelas dan langsung ke inti. Ia menyoroti kalimat yang terlalu panjang, kata-kata yang bisa disederhanakan, serta penggunaan kata keterangan yang berlebihan.
📌 Warna kuning menunjukkan kalimat yang sulit dipahami.
📌 Warna merah menandakan kalimat yang sangat rumit.
📌 Warna biru menandai kata-kata pasif yang bisa diperbaiki.
Dengan bantuan Hemingway, saya belajar menulis dengan lebih ringkas, lebih kuat, dan lebih berdampak.
Karena tulisan yang baik bukan tentang seberapa panjangnya, tetapi tentang seberapa efektif pesannya.
3. Trello – Mengorganisir Ide dan Proyek Penulisan
Menulis bukan hanya tentang mengetik kata-kata. Menulis juga tentang mengelola ide, mengatur proyek, dan menjaga alur kerja tetap rapi.
Sebagai seseorang yang sering memiliki banyak ide sekaligus, saya membutuhkan tempat untuk menyimpan semuanya tanpa merasa kewalahan. Trello adalah jawabannya.
Trello memungkinkan saya untuk:
✔ Membuat daftar ide untuk artikel dan cerita.
✔ Mengatur tahap-tahap penulisan (draf, revisi, finalisasi).
✔ Menyusun prioritas agar saya tahu mana yang harus dikerjakan lebih dulu.
Bayangkan papan tulis digital dengan kartu-kartu yang bisa dipindahkan sesuka hati. Dengan satu pandangan, saya bisa melihat apa yang sedang saya kerjakan, apa yang harus saya lanjutkan, dan apa yang telah selesai.
Trello membantu saya tetap fokus, tanpa kehilangan ide-ide yang berharga.
4. Google Docs – Fleksibel dan Selalu Siap Digunakan
Saya sering kali menulis di berbagai tempat—di rumah, di kafe, atau bahkan di perjalanan. Saya butuh alat yang memungkinkan saya mengakses tulisan saya kapan saja, di perangkat mana saja.
Di sinilah Google Docs menjadi pilihan utama.
✔ Tulisan tersimpan otomatis, jadi saya tak perlu khawatir kehilangan draf.
✔ Bisa diakses dari laptop, tablet, atau ponsel.
✔ Mudah berbagi dan berkolaborasi jika saya perlu masukan dari orang lain.
Dengan Google Docs, saya tidak lagi terjebak dalam batasan perangkat atau lokasi. Dimana pun saya berada, saya selalu bisa melanjutkan tulisan saya.
Karena inspirasi tidak selalu datang di waktu yang tepat—tetapi saya selalu siap menangkapnya.
Menulis dengan Dukungan yang Tepat
Menulis adalah seni, tetapi juga sebuah proses yang membutuhkan alat yang tepat.
Tanpa Grammarly, mungkin saya masih sering melewatkan kesalahan kecil.
Tanpa Hemingway, mungkin tulisan saya masih berbelit-belit.
Tanpa Trello, mungkin ide-ide saya masih berantakan.
Tanpa Google Docs, mungkin saya akan kehilangan banyak draf yang berharga.
Tools ini bukan sekadar teknologi. Mereka adalah partner yang membantu saya menjadi lebih produktif, lebih terorganisir, dan lebih fokus pada hal yang paling penting—menulis dengan hati dan makna.
Jika kamu ingin menulis dengan lebih lancar, jangan ragu untuk mencoba alat-alat ini. Mereka mungkin bisa menjadi bagian dari perjalanan menulismu juga.
Bagikan Alat Favoritmu!
Menulis adalah perjalanan yang berbeda bagi setiap orang. Apa yang bekerja untuk saya, mungkin tidak selalu cocok untukmu.
Jadi, saya ingin tahu: tools apa yang paling membantumu dalam menulis?
📌 Apakah kamu sudah mencoba Grammarly atau Hemingway?
📌 Apakah kamu punya cara sendiri untuk mengorganisir ide?
📌 Atau mungkin ada alat lain yang kamu gunakan setiap hari?
Beri tahu saya di kolom komentar!
Dan jika tulisan ini bermanfaat, jangan lupa like, komen, dan share! Ikuti saya untuk lebih banyak rekomendasi tools dan tips menulis lainnya.
#WritingTools #ProduktivitasMenulis #TipsMenulis #CeritaArda #PenulisDigital
Jangan ragu untuk memberikan komentar di bawah artikel ini dan mengikuti kami di saluran WhatsApp "ProduktifMenulis.com (Group)" dengan klik link ini: WhatsApp ProduktifMenulis.com (Group) untuk mendapatkan info artikel terbaru dari website ini.
Arda Dinata adalah Penulis di Berbagai Media Online, Sehari-hari Bekerja Sebagai Sanitarian Ahli & Penanggung Jawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Tinggal di Pangandaran - Jawa Barat.
ANDA INGIN MENJADI PENULIS MANDIRI?
INILAH: Ebook Kiat Sukses Membangkitkan Gairah Menulis Sepanjang Masa Khusus Untuk Anda!
“Kang Arda, kok bisa rajin dan konsisten menulis tiap hari. Apa sih rahasianya?” ucap pembaca setia tulisan saya di blog.
Jawaban atas pertanyaan itu, saya tulis di ebook ini.
EBOOK ini dapat di UNDUH dI SINI atau lewat aplikasi google play book di bawah ini:
Klik Di Sini Melihat Koleksi Ebook Karya Arda Dinata Lainnya |



