"Pesona kebaikan itu tidak akan berujung. Membuat aliran darahnya begitu terasa mendesir dalam kesempurnaan. Mengalirkan sari-sari makanan untuk tubuh yang kuat lagi menyehatkan. Membuat jiwa pun menari-nari dalam rasa yang menentramkan. Manusia pun menjadi sempurna dalam tatapan ragawi." ~Arda Dinata~
Kebaikan itu punya iramanya sendiri. Tempatnya indah di dalam hati manusia. Pesona kebaikan akan membangun ragawi seseorang menjadi lebih sempurna. Saya pun selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidup ini.
Dampak kebaikan tanpa diragukan lagi dalam membantu bagi perkembangan jiwa seseorang. Kebaikan itu energi yang memiliki ruangan tersendiri dalam pribadi seseorang. Kebaikan itu bukan hanya masalah jumlah, tapi terkait dengan keikhlasan. Lakukan kebaikan sekecil apa pun, sebab kebaikan itu akan berpulang pada diri seseorang yang melakukan kebaikan tersebut.
Kebaikan itu adalah lukisan hidup yang menjadi daya magnet istimewa. Kebaikan ini bukan bahasa keinginan dan percakapan. Kebaikan adalah bahasa perilaku. Bahasa perilaku dan perbuatan, mengharuskan seseorang bertindak dan menyebarkan kebaikan itu pada sisi-sisi kehidupan manusia.
Untuk melakukan dan mewujudkan bahasa perilaku kebaikan ini, tentu perlu perjuangan sejak dini. Masa anak-anak harus dibiasakan dalam hal-hal kebaikan pada sesama. Kita tahu, masa anak-anak adalah masa yang penting untuk menanamkan kaidah-kaidah kebaikan dalam jiwa anak-anak.
Lewat kebiasaan sejak dini tersebut, paling tidak nilai-nilai kebaikan yang telah tertanam di dalam jiwanya ini akan menjadi modal kesempurnaan ragawi seseorang ketika menginjak dewasa.
Bagaimana menurut Anda?
Pnd, 22 November 2015