BETAPA pentingnya inspirasi ini dalam hidup kita. Begitupun dalam bidang tulis menulis, keberadaan inspirasi menjadi sesuatu yang sangat penting dan mahal harganya. Sebab, inspirasi itu merupakan ide yang tidak datang dengan sendirinya. Harus dicari, dan membutuhkan rangsangan secara langsung. Dengan begitu, inspirasi akan datang secara tidak langsung. Lalu, bagaimana cara menjaring inspirasi dalam menulis itu?
Untuk dapat memunculkan ide dan inspirasi dalam menulis, tentu banyak cara yang bisa kita lakukan. Tiap penulis memiliki caranya sendiri-sendiri, karena sejatinya tiap manusia itu memiliki keunikannya tersendiri. Walau demikian, agar bisa menguasai menulis secara cepat, Bambang Trims memberi tiga tips aktivitas yang bisa memunculkan stimulan dan gagasan untuk menulis. Yakni, banyak membaca, banyak berjalan, dan banyak silaturahmi. Inilah budaya yang harus kita biasakan.
Saya yakin, banyak penulis yang mengamini tips tersebut. Selama ini, saya sendiri telah merasakan banyak hasilnya dari mengaplikasikan tips itu. Dengan banyak membaca, saya pun banyak pula menghasilkan tulisan yang tersebar di berbagai media massa. Pasangan menulis adalah membaca. Bila ingin jadi penulis, membaca adalah aktivitas harian yang harus dilakukan. Sungguh, tidak bisa diharapkan bila Anda ingin jadi penulis, tapi jarang membaca berbagai tulisan. Bagaimana hasil karyanya nanti? Tentu, kualitas tulisannya akan terasa hambar.
Begitu juga, dengan aktivitas banyak berjalan dan bersilaturahmi akan mendatangkan banyak ide menulis. Berjalan adalah berpergian. Aktivitas ini akan memberikan masukan, pengalaman, dan hikmah yang banyak kepada kita. Rangkaian buah perjalanan ini, tentu bisa menjadi bahan tulisan dan pastinya akan memperkaya kajian, sehingga tulisannya menjadi lebih hidup.
Sementara itu, melalui silaturahmi akan banyak mendatangkan pintu rezeki. Salah satunya berupa ilmu dan ide tulisan. Oleh karena itu, bagi seorang penulis tidak akan melewatkan untuk sering-sering melakukan silaturahmi ke para tokoh, ulama, dan rakyat jelata sekali pun untuk banyak belajar dari mereka. Selanjutnya, segera menuliskannya agar tidak lupa. Akhirnya, sudahkah Anda menjaring inspirasi dan menuliskannya?***
Arda Dinata, pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://miqra.blogspot.com.