"RINTIK hujan membasahi hati orang tua itu. Ia termenung sendirian di sudut sami' melihat tetesan air hujan yang solid dan setia menjatuhkan jiwa raganya ke bumi. Pa Tuha itu betah menyepi berjam-jam. Pikiranya melayang-layang membayangkan masa mudanya.
Sementara itu, istrinya yang setia membawakan air teh hangat manis. Menyuguhkannya di hadapan sang pujaan hatinya. Sikap itulah yang menambah manis paras ibu ini. "Apalagi ketika waktu mudanya. Pasti para lelaki hidung belang banyak yang melirik dan mengejar-ngejarnya," pikiranku membayangkannya.
"Terima kasih sayang....!" ucap Pak Tuha diselimuti senyuman dari bibirnya. Lalu, Pak Tuha itu meminum dengan nikmatnya penuh kehangatan. Sambil meneruskan kehangatan pandangannya menerawang pada masa mudanya. Mengenang gadis pujaannya yang pergi di gondol orang. "Ahhhh....!"
IG: @arda.dinata
#fiksimini #ardadinata