Bagaimana Tubuh Kita “Menahan” Serangan Luar?

TAHUKAH temen-temen, kalau dalam tubuh kita ini terdapat cara-cara perlindungan dari berbagai penyakit yang mengagumkan? Itulah sistem kekebalan tubuh. Ia dirancang untuk melindungi dan melawan jutaan bibit penyakit, seperti bakteri, mikroba, virus dan parasit yang mencoba masuk ke tubuh. Tahukah kamu bagaimana sebenarnya tubuh kita menahan serangan luar itu?

Selama daya tahan tubuh temen-temen bekerja, maka walaupun tubuh kita diserang oleh bakteri, mikroba, parasit, maka tak ada satupun dari mereka yang dapat masuk ke tubuh. Sebaliknya, saat sistem kekebalan ini berhenti, maka pintu pun terbuka lebar. Ketika orang meninggal, hanya dibutuhkan beberapa minggu bagi mereka untuk melepaskan kekuatan daya tahan (kekebalan) orang itu, hingga hanya tersisa kerangka. Sungguh sistem kekebalan kita melakukan sesuatu yang mengagumkan untuk menjaga dan melindungi semuanya dari apa yang terjadi selama kita hidup.

Sistem kekebalan tubuh kita ini bekerja dengan ribuan cara yang berbeda. Satu hal yang mesti temen-temen waspadai adalah ketika sistem kekebalan kita mengalami kegagalan karena suatu sebab. Hal ini, dapat temen-temen ketahui ketika terjadi suatu efek samping yang dapat dilihat atau dirasakan. Sebagai contoh adalah ketika kita mendapatkan luka, semua jenis bakteri dan virus memasuki tubuh kita melalui luka di kulit. Ketika kulit kita terbelah (karena kayu, misalnya) maka kita juga mendapatkan potongan kayu sebagai benda asing yang memasuki badan kita. Sistem kekebalan kita memberi tanggapan dan mengeliminasi para penyusup ketika kulit menyembuhkan dirinya sendiri dan menutup lukanya.


Dalam kasus yang jarang terjadi, sistem kekebalan kehilangan sesuatu dan luka menjadi terinfeksi. Kemudian terjadi peradangan dan terkadang luka tersebut bernanah. Peradangan dan nanah adalah efek samping dari tidak bekerjanya sistem kekebalan tubuh kita. Begitu juga ketika seekor nyamuk menggigit temen-temen, maka kulit bekas gigitan nyamuk akan menjadi merah, menjadi bengkak dan gatal. Itu juga menunjukkan sistem kekebalan tubuh kita sedang bekerja.

Di sini, kalau temen-temen perhatikan lebih jauh tentang sistem kekebalan tubuh itu, maka ada beberapa jalan yang menyebabkan seseorang menjadi sakit. Bisa melalui kerusakan pada organ mekanik tubuh. Misalnya, jika kita mengalami patah tulang maka tubuh kita tidak akan dapat bekerja sebagaimana harusnya.

Kondisi sakit juga bisa karena kekurangan vitamin atau mineral. Jika kita tidak mendapatkan vitamin D yang cukup dalam tubuh, maka ia tidak akan dapat menggunakan kalsium sehingga kita akan sakit. Orang yang terkena penyakit ini tulangnya akan melemah (akan mudah patah) karena tulang tidak dapat tumbuh dengan baik sepenuhnya. Begitu pun, jika temen-temen tidak cukup memiliki vitamin C, maka kita akan sakit sariawan, yang menyebabkan gusi bengkak dan berdarah. Jika kita tidak cukup zat besi, maka akan terkena anemia, dll.

Selanjutnya, orang sakit juga bisa akibat penurunan fungsi organ tubuh. Dalam beberapa kasus, organ tubuh yang mengalami kerusakan atau lemah. Sebagai misal, penyakit jantung disebabkan oleh penyumbatan saluran darah yang menuju otot jantung, sehingga jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Penyakit liver, disebabkan oleh kerusakan sel-sel liver (salah satu penyebabnya adalah minum-minuman alkohol).


Kondisi sakit juga bisa akibat penyakit turunan genetik. Penyakit ini disebabkan kesalahan dalam pengkodean di dalam tubuh. Kesalahan pengkodean menyebabkan terlalu banyak atau terlalu sedikit protein, dan itu menimbulkan masalah dalam bagian sel tersebut. Sebagai contoh, albino disebabkan kekurangan suatu enzim yang disebut Tyrosin. Enzim yang hilang itu berarti bahwa tubuh tidak dapat membuat melanin, pigmen alami yang menjadikan warna rambut, warna mata dan pencoklatan. Oleh karena kehilangan melanin, orang-orang dengan permasalahan genetik menjadi sangat sensitif dengan sinar ultra violet.

Kodisi sakit juga bisa diakibatkan masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh. Ketika suatu virus atau bakteri menyerang tubuh temen-temen dan berkembangbiak, ia pasti menyebabkan masalah. Secara umum keberadaannya akan menghasilkan beberapa efek samping yang membuat sakit. Sebagai contoh, bakteri penyebab sakit tenggorokan (Streptococcus) mengeluarkan racun yang menyebabkan peradangan dalam tenggorokan. Beberapa bakteri tidak berbahaya atau bermanfaat (misalnya, jutaan bakteri dalam perut yang membantu penyerapan makanan), tetapi banyak juga yang membahayakan jika mereka masuk dalam tubuh atau aliran darah.

Nah.. teman-teman, secara singkat dapat dikatakan kalau sistem daya tahan tubuh kita ini bekerja dengan tiga cara. Pertama, menciptakan penghalang yang mencegah bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Kedua, jika virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan mencoba untuk menghalau dan mengeliminasinya sebelum mereka membuat markas dan berkembang di dalam tubuh. Dan ketiga, jika virus atau bakteri berhasil berkembang dan mulai menyebabkan masalah, sistem kekebalan tubuh kita mulai mengeliminasinya. Untuk itu, biar kita tetap sehat, maka pertahankanlah kondisi daya tahan tubuh kita.
(Arda Dinata, berbagi sumber)***

ARDA DINATA
Kp. Tanjaknangsi RT/RW. 08/03
Desa Raharja Kec. Wanayasa
Kab. Purwakarta 41174
Hp. 081. 320. 476048.
BACA ARTIKEL LAINNYA:

Arda Dinata

Arda Dinata is a writer for various online media, lives in Pangandaran - West Java. www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education | | Source for Sharing Inspiration, Knowledge and Motivation for Success | World of Business, Business, Boss, Rich, Money, Dollars and Success |

Lebih baru Lebih lama