Berselimut Doa Kemesraan di Ujung Ramadhan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ

Sahabat....

Tak lama lagi kita akan berpisah dengan ramadhan..

Laksana bahtera, kini ia perlahan mulai mengangkat jangkarnya dan bersiap untuk berlayar..

11 bulan lamanya dia akan berlayar...

Untuk kemudian berlabuh di hati-hati orang-orang yang beriman..

Ibarat sang surya, perlahan ia mulai tenggelam bersama mega merah di ujung ufuk..

Yang jelas ia masih disini...

Dia belum berlayar ataupun tenggelam..

Untukmu yang selama ini telah mengisi hari-harinya dengan beragam kebaikan, maka sempurnakan amalmu disisa waktu yang ada.

Namun bila sebaliknya, maka perbaikilah amalanmu sebelum ia pergi berlalu...

Ingat.... amalan itu dinilai pada akhirnya.

DI dalam kitab Jâmi'u Al ulum wal hikam Ibnu Rajab menukilkan sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim -rahimahullah-. Beliau mengisahkan:

Suatu kali Fudhail bin Iyadh pernah bertemu dengan seseorang. Beliau lantas bertanya padanya:

"Berapa umur anda?".

"Enam puluh tahun", jawab laki-laki itu.

"Kalau begitu sejak enam puluh tahun yang lalu anda sudah berjalan menuju Allah,  dan perjalananmu hampir saja tiba."

  "Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn", ujar lelaki itu.

"Apakah anda tahu maknanya?" Tanya Fudhail.

Lelaki itu menjawab: "ya, saya tahu. Saya adalah hamba Allah dan hanya kepada-Nya saya akan kembali."

Fudhail lalu menasehatinya:
ﻳﺎ ﺃﺧﻲ، ﻣﻦ ﻋﺮﻑ ﺃﻧﻪ ﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪ، ﻭأنه ﺇﻟﻴﻪ ﺭﺍﺟﻊ، ﻓﻠﻴﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﻮﻗﻮﻑ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻪ، ﻓﻠﻴﻌﻠﻢ ﺍﻧﻪ ﻣﺴﺌﻮﻝ، وﻣﻦ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ مسئول ﻓﻠﻴﻌﺪ ﻟﻠﺴﺆﺍﻝ
 ﺟﻮﺍﺑﺎ"

"Wahai saudaraku...

Barangsiapa yang menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah dan hanya kepada-Nya ia kembali, hendaknya dia juga menyadari bahwa dia akan berdiri di hadapan-Nya dan akan ditanya (oleh-Nya). Dan barangsiapa yang menyadari bahwa dirinya akan ditanya maka hendaknya ia mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut."

Laki-laki itu pun menangis lantas bertanya kepada Fudhail: "lalu apa yang harus aku perbuat?"

"Mudah", jawab Fudhail.

"Apa? Semoga Allah merahmatimu." Tanya laki-laki itu lagi.

###

Fudhail menasehatinya lagi:
ﺗُﺤﺴﻦ ﻓﻴﻤﺎ بقي، ﻳﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻣﺎﻗﺪ ﻣﻀﻰ ﻭﻣﺎ بقي، ﻓﺈﻧﻚ ﺇﻥ ﺃﺳﺄﺕ ﻓﻴﻤﺎ بقي ﺃُﺧﺬﺕ ﺑﻤﺎ ﻣﻀﻰ ﻭﻣﺎ بقي

"Berbuat baiklah disisa umurmu, niscaya Allah akan mengampuni apa yang telah lalu dan yang masih tersisa dari umurmu . Namun bila engkau berbuat keburukan pada apa yang masih tersisa niscaya engkau akan dihukum atas apa-apa yang telah lalu dan yang masih tersisa darimu."

Sekali lagi....

Senja belum berlalu...

Jangkar bahtera juga belum lagi terangkat...

Apa yang kau tunggu...

Bergegaslah...

Lepaskanlah kepergian tamu yang mulia ini dengan amalan terbaik..

Agar imanmu bersemi sepanjang tahun...

Hingga ia kembali dan melabuhkan hikmahnya pada hatimu ditahun yang akan datang...
Sungguh kerugian yang besar bila ramadhan berlalu dan kita tidak termasuk hamba yang diampuni.

Rasulullaah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
رغم أنف رجل ذكرت عنده فلم يصلّ عليّ , ورغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثـمّ انسلخ قبل أن يغفرله , ورغم أنف رجل أدرك عنده أبواه الكبر فلم يدخل الجنّة

"Celakalah seseorang yang bila namaku disebut disisinya namun ia tidak membaca shalawat untukku,
Celakalah seseorang yang menemui bulan Ramadhan kemudian meninggalkannya namun ia belum diampuni.

Dan celakalah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya telah menginjak usia lanjut lalu tidak menyebabkannya masuk surga."
(HR. at-Tirmidzi & Ahmad)

Semoga Allah memberikan  "Akhir yang baik " pada Ramadhan kita dan umur kita...

Dan semoga اللّهُ memperkenankan kita berjumpa dg Ramadhan tahun depan..

###

Doa Rasulullah menjelang akhir Bulan Suci Ramadhan :
للَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.

Akhirnya, semoga kita bisa merangkai dan melanggengkan kebaikan ramadhan ini bersama sinar kasih yang telah disebarNya sepanjang masa. Aamiin...

Indramayu~Purwakarta, Malam Takbiran 2015

Salam sukses berkah selalu aamiin...

Arda Dinata
Www.ArdaDinata.com
BACA ARTIKEL LAINNYA:

Arda Dinata

Arda Dinata is a writer for various online media, lives in Pangandaran - West Java. www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education | | Source for Sharing Inspiration, Knowledge and Motivation for Success | World of Business, Business, Boss, Rich, Money, Dollars and Success |

Lebih baru Lebih lama