JALAN PINTAS MENJADI PENULIS SUKSES







Oleh: Arda Dinata


DUNIA tulis menulis tidak hanya milik kaum wartawan. Siapa pun, kalau mau berlatih, bisa juga jadi penulis. Masalahnya, kadang-kadang kita tidak menyadari potensi yang dimiliki. Melalui tulisan ini, penulis mencoba berbagi pengalaman dalam bidang tulis menulis kepada pembaca MIQRA INDONESIA.


Tujuan utama dalam tulis menulis, adalah dimengertinya setiap kalimat yang kita susun bagi para pembaca. Kalimatnya tepat, jelas, dan tidak membingungkan pembaca. Selain itu, tulis menulis bermaksud untuk mengungkapkan fakta, data, perasaan, sikap, isi hati dan pikiran secara efekif kepada pembaca.


Bagi calon penulis, setidaknya ada tiga tahap yang harus dilalui. Yakni teknik penulisan, muatan atau isi, dan kontinuitas menulis. Barangkali pembaca MIQRA INDONESIA telah menguasai teknik penulisan dan isinya, tetapi malas untuk menulis secara kontinyu. Tentu hasilnya akan tersendat-sendat dikala menuangkan ide ke dalam tulisan. Atau pembaca MIQRA INDONESIA telah memiliki simpanan data, fakta dan ilmu pengetahuan sebagai calon isi tulisan. Tetapi, belum mengetahui teknik penulisan dan tidak secara kontinyu menulis, maka dapat dipastikan lebih sering menghadapi kegagalan. Sebaliknya, teknik dan kontinyuitas telah pembaca MIQRA INDONESIA miliki, tetapi tidak pernah berusaha menambah wawasan dan isi tulisan tersebut. Sehingga tulisan terasa kering, tidak berkembang dan membosankan.


Berdasarkan pengalaman, tidak terlalu banyak syarat sebenarnya untuk memulai menulis. Awalanya, kita harus selalu mencoba menulis, menulis, dan menulis apa saja yang ada dalam pikiran serta banyak membaca. Kemudian hasil dari tulisan itu, kita kirim ke surat kabar tertentu. Tapi, tentunya sebelum tulisan tersebut kita kirimkan, terlebih dahulu kita perlu membaca ulang dan merevisinya beberapa kali. Barangkali, ada kata-kata yang kurang tepat atau rancu. Di sini yang perlu diperhatikan juga adalah masalah ‘selera’ redaksi surat kabar tersebut.


Bagi seorang penulis, buku, membaca dan menulis adalah sebagian dari hidupnya. Penulis tanpa buku, akan menghasilkan tulisan yang hambar dan tidak berbobot. Sehingga ada seorang penulis yang mengatakan bahwa “Berbobot atau tidaknya sebuah tulisan, adalah karena ditunjang oleh banyaknya buku yang pernah dibaca penulisnya.”


Dari aktivitas menulis tersebut, selain kita telah berdakwah lewat tulisan. Kita juga akan mendapatkan imbalan materi. Besarnya honorarium tergantung kebijaksanan redaksi surat kabar yang bersangkutan, berkisar antara Rp. 10.000 sampai 200.000 rupiah per tulisan (puisi, cerpen, artikel, resensi buku, dll), bahkan lebih. Cukup lumayan bukan?


Anda ingin menjadi PENULIS SUKSES, segera miliki ebook JALAN PINTAS MENJADI PENULIS SUKSES:


Ebook ini berisi kumpulan tulisan yang membahas tentang dunia tulis menulis yang berguna bagi Anda yang ingin jadi PENULIS SUKSES. Anda berminat silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.


Daftar Isi:

Prolog:

Berprestasi Melalui Tulisan


Bagian Pertama:

Menulis Buku yang Laris


Bagian Kedua:

Kiat-Kiat Menulis Renungan


Bagian Ketiga:

Jalan Pintas Menulis Artikel…[dan Dimuat]


Bagian Keempat:

Macam-Macam Lead


Bagian Kelima:

Memakai Waktu Untuk Lebih Produktif Menulis


Bagian Keenam:

Teknik Penulisan Feature


Epilog:

Sukses Menjadi Penulis Artikel


Ebook ini berisi kumpulan tulisan yang membahas tentang dunia tulis menulis yang berguna bagi Anda yang ingin jadi PENULIS SUKSES. Anda berminat silahkan kirim Rp. 25 Ribu saja ke Bank BNI No. Rekening: 0118657077 atas nama Arda Dinata, lalu sms ke no. 081320476048.
BACA ARTIKEL LAINNYA:

Arda Dinata

Arda Dinata is a writer for various online media, lives in Pangandaran - West Java. www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education | | Source for Sharing Inspiration, Knowledge and Motivation for Success | World of Business, Business, Boss, Rich, Money, Dollars and Success |

Lebih baru Lebih lama