Darurat Pengelolaan Tinja

www.ArdaDinata.com:
Semoga liputan ini memberi inspirasi dan menyadarkan kita akan pentingnya pengelolaan tinja di sebuah kota di Indonesia.
.
Riset Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta pada tahun 2011 menemukan tingkat pencemaran bakteri Escherichia coli atau E.coli terhadap air tanah di Jakarta sudah mencapai 90 persen. Itu kondisi tujuh tahun lalu. Dan sejak 2011 hingga sekarang, tak ada perbaikan berarti dalam pengelolaan tinja di Jakarta.

Belum lama ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI juga melakukan pengujian kualitas air terhadap 20 sungai di Ibu Kota. Dinas Lingkungan mengukur kualitas air 20 sungai di Jakarta pada 21 Maret–12 April lalu. Hasil uji air menunjukkan total 20 sungai telah tercemar berat oleh bakteri E.coli. Pencemaran terparah terjadi di Sungai Mookervaart, Kalibaru, Cideng, Jakarta Pusat, dan Mampang, Jakarta Selatan.
Air Sungai Mookervaart, misalnya, mengandung konsentrasi E.coli berkisar 144 juta–17,1 miliar per 100 mililiter, atau lebih dari seratus juta kali lipat ambang batas maksimal kandungan bakteri E.coli dalam air. Ambang batas maksimal itu seharusnya sebesar 50 per 100 mililiter.

“Dampak jangka pendek diare, panuan, kudisan dan sebagainya. Jangka panjangnya stunting alias anak cebol karena pertumbuhan tidak sempurna, itu termasuk pertumbuhan otak tidak sempurna. Ini permasalahan bangsa yang harus kita cari solusinya bersama,” ujar Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti. Menurut data yang dilansir UNICEF pada 2012, angka kematian bayi di Indonesia mencapai 152.000 orang per tahun dan dua per tiganya karena diare. Itu artinya diare menyebabkan 17 balita meninggal setiap jamnya.

Selain itu biang keladi pencemaran air karena bakteri E. coli juga disebabkan karena sedikitnya jumlah warga Jakarta yang dilayani Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Di perkotaan, limbah domestik idealnya diolah dengan sistem perpipaan terpusat. Masing-masing rumah akan dipasang pipa yang terhubung dengan IPAL. Air tinja diolah hingga memenuhi standar mutu air sebelum dibuang ke sungai.


| www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |
| Peneliti, penulis, dan motivator penulisan di media massa |
BBM: C00447A8B
Telegram: ardadinata

BACA ARTIKEL LAINNYA:
Lebih baru Lebih lama