RUMAH KENYAMANAN
#RumahKenyamanan
Rumah itu pusat aktivitas kehidupan. Kenyamanan menjadi syarat utama keistimewaan bagi para penghuninya. Aura kenyamanan itu akan terpancar pada seisi rumah tersebut.
Pun dengan penyebaran suatu penyakit menular. Rumah itu memiliki andil yang besar dalam mewujudkan derajat kesehatan manusia. Ambil contoh, terjadinya kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Kalau setiap pemilik rumah dapat mengendalikan kesehatan lingkungan rumahnya, tentu para penghuni rumahnya akan terlindungi dari segala macam penyakit.
Sekarang coba kita perhatikan, adakah rumah yang tidak berpotensi di datangi nyamuk untuk berlindung dan berkembangbiak? Bisa jadi, tidak ada rumah yang bebas dari nyamuk. Bukankah kehidupan nyamuk itu hanya butuh adanya air (kelembaban) yang cocok untuk hidupnya. Padahal kita tahu, syarat orang mendirikan rumah itu lokasinya harus mempunyai sumber air bersih yang cukup.
Belum lagi, kalau kita lihat dari kontruksi rumah yang kebanyakan ada di sekitar kita. Pada beberapa bagiannya sangat potensial untuk jadi sumber berkembangbiak nyamuk. Ambil contoh, pada bagian indoor: bak mandi, tempayan, pas bunga, dispenser, kulkas, pakaian tergantung, dan semacamnya. Terus kita tengok ke bagian luar: ada kaleng-kaleng bekas, saluran air kotor, talang air, bunga, kolam ikan, dan lainnya. Semua itu memiliki potensi untuk menjadi sarang nyamuk, kalau kita tadak hati-hati.
Bagi nyamuk kondisi tempat-tempat itu sangat nyaman. Dan keberadaan nyamuk di rumah kita, tentu sebaliknya menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Bahkan pada taraf mengganggu aktivitas manusia di rumah.
Lalu, harus bagaimana donk? Sebagian besar di anatra kita saya yakin sudah tahu melakukan langkah 3 M Plus. Langkah tersebut teruslah dilakukan. Langkah itu sampai saat ini kata para peneliti menjadi sesuatu yang masih paling efektif dalam mengendalikan nyamuk. Selain itu, menurut saya dalam melakukan gerakan tersebut, tidak boleh sendiri-sendiri. Harus dilakukan secara barengan dan serentak. Budaya gotong-royong ini yang merupakan budaya asli bangsa ini patut kita kedepankan. Sebab, nyamuk itu tidak pili-pilih. Nyamuk dari rumah tetangga dilarang masuk ke rumah kita, itu tidak akan bisa. Artinya rumah kita harus bersih secara sama-sama satu lingkungan.
Dan yang terakhir, menurut saya, setia keluarga ini harus bersahabat dengan nyamuk (Jadi, promosiin buku saya "BERSAHABAT DENGAN NYAMUK, Jurus Jitu Atasi Penyakit Bersumber Nyamuk" nih euy hehehe....). Yup, dengan bersahabat dengan nyamuk, paling tidak tiap anggota keluarga itu mengenal karakteristik dan siklus hidup dari seekor nyamuk. Sehingga setiap keluarga mampu mengendalikan nyamuk secara tepat. Apakah pada nyamuk dewasanya, telur nyamuknya, jentik nyamuknya, atau pada tahap pupanya. Jadi, masyarakat bisa mengendalikan nyamuk tersebut sesuai kondisi dominan yang ada di rumahnya.
Ayo, bagaimana menurut pendapat sampeyan?
Pnd, 31/03/2016
ARDA DINATA, www.ardadinata.com