Obesitas adalah penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh
sehingga membuat berat badan berada di luar batas ideal.
Sejumlah komplikasi dapat timbul akibat obesitas, bahkan beberapa di
antaranya membahayakan nyawa. Beberapa contoh komplikasi yang cukup
serius tersebut di antaranya stroke, penyakit jantung koroner, diabetes
tipe 2, kanker usus, dan kanker payudara.
Selain mengarah kepada sejumlah masalah kesehatan fisik, obesitas juga
bisa menyebabkan masalah psikologis, seperti stres, dan depresi. Masalah
psikologis ini timbul karena biasanya berawal dari rasa tidak percaya
diri penderita obesitas yang mengalami perubahan bentuk badan.
Untuk mengetahui apakah berat badan Anda termasuk berat badan yang sehat
bisa dilakukan melalui metode penghitungan IMT (indeks massa tubuh).
Rumus yang dipakai dalam penghitungan IMT adalah berat tubuh dalam
kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²).
Sebagai contoh jika berat badan seseorang adalah 66 kilogram dan
tingginya adalah 1,65 meter, maka penghitungannya adalah 66/(1,65 X
1,65) = 24,2. Hasil ini termasuk ke dalam kategori berat badan sehat
atau normal karena masih berkisar antara 18,5 sampai 24,9.
Jika hasil akhir penghitungan IMT Anda kurang dari 18,5 maka Anda
dianggap kekurangan berat badan. Sebaliknya, jika hasilnya lebih dari
24,9 maka Anda dianggap kelebihan berat badan. Seseorang dinyatakan
mengalami obesitas jika memiliki hasil perhitungan IMT di antara
30-39,9. Selanjutnya, seseorang dianggap mengalami obesitas ekstrem jika
hasil akhir BMI di atas 40.
Penyebab obesitas
Obesitas dapat terjadi ketika kita sering mengonsumsi makanan berkalori
tinggi. Sebenarnya mengonsumsi makanan berkalori tinggi tidak selalu
menjadi masalah asalkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan tiap
harinya. Namun, jika kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk
dan tidak diimbangi oleh aktif berolahraga, maka sisa energi dari hasil
pembakaran kalori tersebut akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak.
Lambat laun, penumpukan lemak tersebut akan bertambah dan membuat tubuh
terlihat membesar alias gemuk.
Selain akibat makanan tinggi kalori dan kurangnya melakukan olahraga,
obesitas juga bisa terjadi karena:
Faktor keturunan (genetik)
Efek samping obat-obatan (antidepresan, obat antiepilepsi,
kortikosteroid, dan diabetes)
Komplikasi dari penyakit tertentu (sindrom Cushing dan
hipotiroidisme)