4 Tips Anti Bangkrut

1. Mulailah Berbisnis Sejak Dini

Usia 25 tahun adalah waktu yang paling tepat untuk mulai membangun sebuah usaha. Mengapa demikian? Karena ketika seorang pengusaha jatuh dalam bisnis, dia masih punya banyak waktu untuk bangkit kembali. Selain itu, memiliki pengalaman dalam bisnis sejak dini akan membuat seseorang semakin kuat dan semakin matang.

Pada usia awal 30-40 tahun adalah waktu yang paling pas untuk memiliki kemapanan dalam bisnis. Pada usia ini, biasanya orang telah memiliki pengalaman tentang bisnis, pernah gagal, pernah ditipu, dan lain-lain, sehingga kepribadian dan penglaman bisnis orang tersebut sudah cukup matang.



2. Kerja Keras

Kerja keras adalah sebuah keharusan dalam membangun sebuah bisnis dan jangan terlalu memikirkan tentang banyak hal selain bekerja keras dengan sebaik-baiknya. Selain bekerja keras tentu saja harus memperhatikan kesehatan.

3. Berani Mengambil Resiko

Salah satu kiat yang disarankan oleh Dahlan Iskan adalah berani dalam mengambil keputusan walaupun beresiko. Tentu saja keputusan itu harus didasarkan perimbangan yang baik dari seorangn pebisnis. Seseorang yang takut mengambil resiko tidak akan dapat melihat perubahan yang baik dalam mengembangkan bisnisnya.

4. Fokus Pada Satu Bidang Bisnis

Bagi para pemula (startup), fokus dan menekuni satu bidang bisnis sangat dianjurkan. Seseorang yang belum memiliki pengalaman yang cukup dalam banyak bidang bisnis akan lebih efektif bila dia fokus mengerjakan satu bidang bisnis saja. Bila bisnis tersebut sudah mencapai skala tertentu barulah mulai mencoba bidang bisnis yang lain.

Apakah anda ingin memulai bisnis dan fokus pada satu bidang bisnis? Yuk coba wirausaha online! Dengan modal seadanya tapi hasilnya mantap!

BACA ARTIKEL LAINNYA:

Arda Dinata

Arda Dinata is a writer for various online media, lives in Pangandaran - West Java. www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education | | Source for Sharing Inspiration, Knowledge and Motivation for Success | World of Business, Business, Boss, Rich, Money, Dollars and Success |

Lebih baru Lebih lama