Psoriasis Eksis, Penampilan Terkikis
KULIT merupakan satu di antara cerminan kualitas perilaku dan pola hidup Anda. Jika Anda mampu merawat diri, mengkonsumsi makanan sehat, aktif, dan memiliki waktu untuk diri sendiri, maka dipastikan kulit Anda pun menjadi cerah. Sebaliknya, bila Anda mengabaikan diri dengan melakukan kebiasaan buruk, seperti merokok dan pola makan buruk, akan membuat kulit Anda penyakitan, cepat menua, dan keriput dini.
Ada banyak faktor lingkungan fisik yang dapat menyebabkan kondisi kulit Anda menjadi kering dan merah. Misalnya, kondisi dingin, cuaca berangin, atau panas. Namun, jika kulit mulai menjadi merah, tebal, dan bersisisk, menurut dokter Sarah Jarvis, penulis buku Women’s Health for Life dan pengisi acara The One Show di BBC 1, kemungkinan penyebabnya adalah psoriasis, bukan efek lingkungan.
Apa itu psoriasis?
Menurut laman gizi.net, psoriasis itu sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul hilang.
Penyakit tersebut, secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta menganggu kekuatan mental seseorang bila tidak segera dirawat dengan baik.
Dalam bahasa lain, bila psoriasis eksis, penampilan Anda akan terkikis (terganggu) dan menyebabkan rasa percaya diri menjadi menurun. Sebab, pada bercak kulit akibat psoriasis, sel kulit diproduksi dengan tidak normal dan sangat cepat sehingga kulit menebal dan bersisik. Kondisi ini diiringi bersamaan dengan respon imun. Yaitu sel darah putih berkembang dan pembuluh darah melebar sehingga kulit menjadi memerah.
Pergantian kulit normal
Pergantian kulit pada manusia normal biasanya berlangsung selama 3-4 minggu. Sedangkan proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat sekitar 2-4 hari (banhkan lebih cepat lagi), pergantian sel kulit yang banyak dan menembal.
Kalau diteliti lebih jauh, bila dilihat dari perubahan sel pada penderita psoriasis, terlihat sel-sel pada epidermis (lapisan terluar kulit yang dilewati sel untuk sampai permukaan) ini berubah perlahan dan menuju permukaan. Lalu, mengelupas terus menerus. Kulit mati tidak bisa lepas dengan cepat dan menumpuk dalam bentuk bercak tebal bersisik pada kulit (selengkapnya baca: gejala dan pemicu psoriasis).
Akibat produksi yang berlebihan pada sel kulit itulah yang menimbulkan sisik pada kulit mati. Selanjutnya, adanya respons peradangan yang menyebabkan kulit itu menjadi memerah.
Akhirnya, agar psoriasis tidak eksis, kita harus menjaga kesehatan kulit. Lagi pula sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab penyakitnya. Oleh karena itu, untuk mengembalikan kondisi kulit tersebut menjadi mulus (normal) lagi, maka diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter yang merawatnya. (Arda Dinata, Peneliti Kesehatan dan aktif di Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia/ HAKLI).***